aoUhVj1sFfXbUTRIyoVNm2UnxJxRFaPgs25Tl7uL

Followers

Widget HTML #1

Widget HTML (label produk)

Widget HTML (label jasa)

Widget HTML #3

Menu Halaman Statis

Bookmark

RIAK KONTRA DIKSI DI DALAM

RIAK KONTRA DIKSI DI DALAM

Kepada gadis Misterius




 Setiap tengah malam ku berdiri  diantara bayang-bayang

Melihat dan mencari jejak cinta dalam keragu-raguan

Hati seperti angin puting beliung

berhembus berputar tak tentu arah


Kau datang bagai senja tertunduk malu

Mewarnai hati yang perlahan menemani langkahku

Namun, aku selau bertanya dengan bisu

Apakah langit biru itu milik kita, atau hanya angan semu


Aku menjaga hatiku di taman sepi

Tak ingin cepat mekar, juga cepat mati

Namun disetiap hembusan angin

Selalu terdengar bisikan suara nyaring namamu tanpa ku pinta


Aku tak mengingini bulan diantara bintang-bintang

Indah, menawan, cantik betul tapi senang menghilang

Aku membutuhkan mata hari dengan sinarnya

Setia memberi kehidupan tan tak pernah berubah


Keraguanku muncul lantaran perjalananku banyak kerikil menyakiti 

Bayang-bayang selalu muncul ketika aku mulai bernyanyi dan menari

Dekapan syair  selalu tentang cinta dan benci

Siapa yang kaya dan raya paling dicari

Pemenang hati selalu mereka yang mampu membeli

pecundang selalu diam, menulis, dan meratapi


Aku kadang berpikir ingin keluar dari zona yang biasa aku lalui

hidup dipanggung sandiwara penuh dengan cerita-cerita fiksi

Tak peduli tentang mereka yang disayang, dicinta dan disakiti

Yang penting di depan tampak berseri-seri

Sama seperti politisi kadang bertengkar dan bercumbu dibelakang pensi


Mungkin keraguanku masalah waktu yang belum menemukan tempatnya

Atau bisa saja karena lakonku yang sekarang bukanlah tokoh utama

Sambil bersungut-sungut berdoa kepada sang Esa

Semoga takdirnya tidak memisahkan kita


Jakarta, 6 januari 2025

Henro Dedy Putra Silaban

Post a Comment

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak