Doc pribadi |
Hari-hari tampak gelap gulita
Tidak ada satupun makhluk yang tampak
Jejak-jejak kakipun hilang sirna
Hanya ada tetesan air garam bertumpuk
Tuhan
Aku bersalah melebihi gunung mengeluarkan lembah
Layaknya angin topan menumbangkan pohon tanpa ijin
Seperti air yang menghancurkan ladang tanpa belas kasih
Tuhan,
Betapapun hambah terjatuh
Jauh lebih dalam dari samudra yang sulit mencari dasarnya
Lebih gelap dari malam yang tak merindukan fajar
Tuhan,
Hamba meminta maaf pada setiap tarikan nafas
Pada aliran darah yang terus mengalir
Pada setiap detik yang berlalu
Tuhan,
Hamba hanyala debu yang berharap pada angin untuk menghapus jejak
Bayangan yang mengharapkan cahaya
Daun layu yang mengharapkan Hujan
Tuhan,
Berila hamba petunjuk jalan pulang
Seperti para pelaut yang mencari pelabuhan
Berlabuh di tempat paling aman dan Nyaman
Pelabuhan FIRDAUS
Jakarta, 8 januari 2025
Post a Comment