aoUhVj1sFfXbUTRIyoVNm2UnxJxRFaPgs25Tl7uL

Followers

Widget HTML #1

Widget HTML (label produk)

Widget HTML (label jasa)

Widget HTML #3

Menu Halaman Statis

Bookmark

PUISI : MOHON MAAF TUHAN

 

Doc pribadi


Hari-hari tampak gelap gulita

Tidak ada satupun makhluk yang tampak

Jejak-jejak kakipun hilang sirna

Hanya ada tetesan air garam bertumpuk


Tuhan

Aku bersalah melebihi gunung mengeluarkan lembah

Layaknya angin topan menumbangkan pohon tanpa ijin

Seperti air yang menghancurkan ladang tanpa belas kasih


Tuhan,

Betapapun hambah terjatuh 

Jauh lebih dalam dari samudra yang sulit mencari dasarnya

Lebih gelap dari malam yang tak merindukan fajar


Tuhan,

Hamba meminta maaf pada setiap tarikan nafas 

Pada aliran darah yang terus mengalir

Pada setiap detik yang berlalu 


Tuhan,

Hamba hanyala debu yang berharap pada angin untuk menghapus jejak

Bayangan yang mengharapkan cahaya

Daun layu yang mengharapkan Hujan


Tuhan,

Berila hamba petunjuk jalan pulang

Seperti para pelaut yang mencari pelabuhan

Berlabuh di tempat paling aman dan Nyaman

Pelabuhan FIRDAUS


Jakarta, 8 januari 2025

Post a Comment

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak