aoUhVj1sFfXbUTRIyoVNm2UnxJxRFaPgs25Tl7uL

Followers

Widget HTML #1

Widget HTML (label produk)

Widget HTML (label jasa)

Widget HTML #3

Menu Halaman Statis

Bookmark

UJIAN PRAKTIK (US) BAHASA INDONESIA KELAS XII SMA/K TP 2023/2024 (BOLEH DIADOPSI)




PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS)  DAN KISI-KISI UJIAN PRAKTIK SEKOLAH

BAHASA INDONESIA

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

 

Mata pelajaran          : Bahasa Indonesia

Kurikulum                 : 2013

Bidang Keahlian       : Semua jurusan

Bentuk Soal              : Praktik (Debat Bahasa Indonesia)

Hari/Tanggal             : Senin-Kamis (Februari 2024)

KOMPETENSI DASAR      :

4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu dari berbagai sudut pandang yang dilengkapi argumen dalam berdebat

INDIKATOR SOAL

1.     Disajikan 10 mosi dengan berbagai isu yang aktual, peserta didik dapat memberikan interpretasi yang logis

2.     Peserta didik dapat saling menyanggah pendapat/argumentasi yang siajukan oleh kelompok lain secara logis dan berdasarkan sumber yang terpercaya

SOAL

1.     Berdasarkan mosi yang sudah dibacakan, berikan interpretasi yang logis!

2.     Berikan argumentasi yang logis dan berdasarkan sumber-sumber yang akurat untuk menyanggah pendapat lawan debat!

A.   PENGERTIAN DEBAT

Menurut seorang ahli bernama Asidi Dipodjojo dalam buku yang berjudul “Komunasi Lisan”, DEBAT merupakan suatu proses komunikasi yang dilakukan secara lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan gagasan atau pendapat. Dalam sebuah debat, setiap pihak berhak mengajukan pendapat dan memberikan alasan sehingga pihak lawan atau pihak yang tidak setuju dapat menerima dan berpihak kepadanya.

Debat merupakan pertentangan argumentasi. Untuk setiap isu, pasti terdapat berbagai sudut pandang terhadap isu tersebut: alasan‐alasan mengapa seseorang dapat mendukung atau tidak mendukung suatu isu. Tujuan dari debat adalah untuk mengeksplorasi alasan‐alasan di belakang setiap sudut pandang. Agar alasan tersebut dapat dimengerti secara persuasif, pembicara dalam suatu debat seharusnya menyampaikan argumentasinya dengan kemampuan komunikasinya yang baik.

 

Hal ini memberikan motivasi untuk orang lain, tidak hanya untuk menyampaikan pendapatnya, namun juga untuk mendengarkan sisi lain dalam sebuah isu. Terdapat banyak format dalam debat: format KarlPopper, format British Parliamentary, format Australasian, format World Schools, dan lain‐lain. Yang belum ditemukan dalam debat kompetitif pada saat ini adalah format debat bahasa Indonesia yang khas dalam merepresentasikan watak dan budaya Indonesia Berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain. Tujuan dari debat adalah meyakinkan juri bahwa argumentasi‐argumentasi yang dibangun oleh suatu tim lebih kuat dibandingkan argumentasi lawannya. Oleh karena itu, individu yang terlibat dalam debat mendapatkan kesempatan berpikir kritis dan analitis dan mampu berbicara di depan umum.

  Debat bukanlah suatu diskusi karena debat tidak menghasilkan kompromi sebagaimana ditemukan dalam sebuah diskusi. Ketiadaan kompromi tersebut mendorong pembicara untuk benar‐benar mencari argumentasi yang kuat atas pendiriannya. Tujuan dari pelaksanaan debata dalah untuk berbicara secara meyakinkan dan juga mendengarkan pendapat-pendapatyang berbeda, dan di akhir debat dapat menghargai perbedaan tersebut.

B.   UNSUR-UNSUR DEBAT

Unsur-unsur debat terdiri atas tiga hal, yakni mosi, tim debat, dan partisipan. Untuk lebih lengkapnya, coba kamu lihat gambar berikut!

1. Mosi Debat

Unsur pertama yaitu mosi debat. Mosi adalah topik atau isu yang diangkat dalam debat. Mosi akan menentukan sikap dari masing-masing pihak atau tim yang berdebat, apakah akan pro terhadap mosi atau kontra terhadap mosi.

2. Tim Debat

Seperti yang tadi sudah dijelaskan, dalam debat umumnya terdapat tiga tim debat yaitu:

  • Tim afirmasi adalah tim pendukung mosi atau pro terhadap mosi.
  • Tim oposisi adalah tim penentang mosi atau kontra terhadap mosi.

3. Partisipan

Selain tim debat, terdapat juga partisipan lainnya dalam debat

 

C.  PROSES UJIAN PRAKTIK (DEBAT)

1.     Peserta ujian terlebih dahulu mengambil undian siapa yang akan berdebat

2.     Kelompok yang sudah mendapat undian, kemudian mengambil undian mosi yang akan diperdebatkan

3.     Setelah itu, peserta ujian yang mendapat undian diberi waktu membaca materi debat serta persiapan diri untuk debat.

4.     Moderator debat yang salah satu dari dewan penguji akan memanggil peserta ujian masuk ke ruangan ujian dan memulai debat

5.     Debat akan dibagi menjadi 4 Sesi yang terdiri dari:

a)     Sesi pertama yaitu Perkenalan dan pemaparan interpretasi mosi ; Masing-masing pembicara secara bergantian dalam kelompok memperkenalkan diri dan menyampaikan interpretasi terhadap mosi (setiap pembiacara diberi waktu 3 menit untuk menyampaikan interpretasi)

b)     Sesi ke-2 (dua) Yaitu menyanggah ; Setiap pembicara dalam kelompok menyampaikan sanggahan terhadap interpretasi yang sudah disampaikan oleh kelompok lain (Masing-masing pembicara diberi waktu 1 menit untuk menyanggah dan kelompok yang disanggah diberi waktu 2 menit untuk mempertahankan gagasannya)

c)     Sesi ke-3 (tiga) yaitu Saling memberi pertanyaan ; Setiap pembicara dalam kelompok wajib memberikan pertanyaan kepada kelompok lain dengan durasi 3 menit, kemudian kelompok lain menjawab dengan durasi waktu 5 menit

d)     Sesi ke-4 (empat) yaitu Simpulan dan penutup ; Setiap pembicara dalam kelompok menyampaikan penegasan atas gagasan yang sudah disampaikan, kemudian sekaligus penutup debat dengan durasi waktu tiap kelompok (5 menit)

C. TEMA DEBAT

            Tema debat disebut juga mosi. Tema debat adalah topik yang akan dibahas oleh tiap individu maupun kelompok yang prokontra. Tema debat haruslah sesuatu yang mampu dikritisi dari berbagai sudut pandang. Sehingga bentuk kalimat tema debat ialah kalimat pernyataan. Berikut adalah beberapa tema debat yang cukup aktual untuk diperdebatkan.

  • 1.     Pasangan LGBT harusnya mendapat hak yang sama dengan pasangan normal untuk diberkati oleh pemuka agama
  • 2.     Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 mengubah syarat usia minimal capres-cawapres yang semula paling rendah 40 tahun menjadi paling rendah 40 tahun atau pernah atau sedang menduduki jabatan yang dipilih lewat pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah dianggap sudah sesuai dengan konstitusi
  • 3.     Penggunaan tiktok membuat para kalangan remaja malas belajar dan tidak punya cita-cita
  • 4.     Hadirnya teknologi AI membuat berbagai kalangan malas berpikir kritis
  • 5.     Salah satu sebab IQ orang Indonesia terendah dari berbagai negara adalah stunting
  • 6.     Sistem belajar online menjadi solusi terbaik pendidikan saat ini
  • 7.     Pentingnya pendidikan seks dalam kurikulum pendidikan di Indonesia
  • 8.     Larangan penggunaan plastik adalah solusi lingkungan hijau
  • 9.     Maraknya Acara Entertainment di Televisi Indonesia Mematikan Pribadi Budaya Indonesia
  • 10.  Penggunaan Bahasa Asing Mengikis Rasa Nasionalisme Anak Bangsa

 

 

 

 


D.   PENILAIAN

a.    Persiapan

Skor/Nilai (10-15%)

1.     1

Kesiapan

30 – 100

2.     2

Penggunaan media

50 – 100

b.    Retorika

Skor Nilai (30-40%)

2.     1

Ketepatan kalimat

30 – 100

3.     2

Kefasihan dialektika

30 – 100

c.    Penyampaian gagasan/Argumentasi

Skor Nilai (25-45)

1.     1

Kepercayaan diri

40 – 100

3.     2

Argumentasi logis

30 – 100

4.     3

Didukung sumber-sumber terpercaya

30 – 100

Nilai maksimal

100

 

Nilai Akhir adalah jumlah seluruh nilai yang diperoleh dari setiap aspek penilaian (jumlah a1 –c3)

                 



 

 

 

 

 

 

                Jakarta,     Februari 2024

                        Guru Bahasa Indonesia

                                Selaku penguji

 

 

 

                        Henro D. P.  Silaban, S. Pd.

 

 

 


0

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak