PETUNJUK
TEKNIS (JUKNIS) UJIAN PRAKTIK SEKOLAH
DRAMA
TAHUN
PELAJARAN 2022/2023
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kurikulum : 2013
Bidang Keahlian : Semua jurusan
Bentuk Soal : Praktik (Pertunjukan Drama)
Hari/Tanggal : Senin-Kamis (Februari 2023)
KOMPETENSI
DASAR :
4.16 Mempertunjukkan
salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton secara lisan
4.17 Mendemonstrasikan
sebuah naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan
INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.
Disajikan teks dialog drama dengan judul
.... peserta didik dapat memerankan tokoh dan penokohan secara tepat dan benar
2.
Disajikan teks dialog drama, peserta
didik dapat menggunakan gaya bahasa, ekspresi dan mimik sesuai dengan karakter
tokoh dalam cerita dengan tepat
A. PENGERTIAN DRAMA DAN JENIS DRAMA
Drama berasal dari
bahasa yunani “draomai” yang berarti berbuat, bertindak, bereaksi, dan
sebagainya, Yustinah (2018). Oleh karena itu, drama dapat diartikan sebagai
sebuah kegiatan bertindak, bereaksi sesuai dengan lakon yang dibaca. Drama
secara umum dikenal sebagai karya sastra
yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor dan
aktris.
Jenis-jenis drama
dilihat dari penyajian lakon dibedakan menjadi sepuluh jenis, yaitu:
a.
Tragedi, teks yang bercerita tentang
kisah yang penuh kesedihan
b.
Komedi, teks yang bersifat menghibur
c.
Tragikomedi, teks yang memadu
unsur-unsur antara tragedi dan komedi.
d.
Melodrama, teks yang menampilkan lakon
tokoh sentimental, mendebarkan, dan mengharukan
e.
Dagelan,
teks yang memiliki lakon lawakan atau jenaka.
f.
Opera, Bentuk drama yang seluruh atau
sebagian dinyanyikan dengan iringan orkes atau instrumental
g.
Tablo, Bentuk drama yang mengutamakan
gerak
h.
Sendratari, Bentuk drama gabungan antara
seni drama dan seni tari
i.
Pantonim, bentuk drama yang mengutamakan
perpaduan ekspresi gerak-gerik tubuh dan menunjukkan emosi yang dialami pemain
j.
Monolog, bentuk drama percakapan seorang
pemain dengan dirinya sendiri.
B. PROSES UJIAN PRAKTIK (DRAMA)
1.
Peserta ujian terlebih dahulu dibagi
menjadi 4 Kelompok
2.
Selanjutnya tiap kelompok diberi waktu 5
hari untuk mencari dan menentukan teks dialog drama yang akan dilakonkan
3.
Setelah itu, tiap kelompok berlatih
secara mandiri untuk mematangkan karakter tiap-tiap tokoh
4.
Pelaksanaan hari H dilakukan pengundian
kelompok yang akan lebih awal menampilkan pertunjukan dramanya
5.
Penguji menyaksikan dan melakukan
penilaian
C. PENILAIAN
a. Pementasan |
Skor/Nilai (25-30%) |
|
1 |
Kesiapan |
30 – 100 |
2 |
Kostum
para tokoh |
50 – 100 |
3 |
Penggunaan
media pendukung |
30 – 100 |
b. Penggunaan
bahasa |
Skor Nilai (30-40%) |
|
1 |
Ketepatan
kalimat |
30 – 100 |
2 |
Kefasihan dialek |
30 – 100 |
3 |
Penggunaan
gaya bahasa |
30 – 100 |
c. Pertunjukan
tokoh/individu |
Skor Nilai (25-30) |
|
1 |
Kepercayaan
diri |
40 – 100 |
2 |
Kesesuaian
ekspresi |
30 – 100 |
3 |
Kesesuaian
gestur dan peraga |
30 – 100 |
Nilai maksimal |
100 |
Nilai Akhir
adalah jumlah seluruh nilai yang diperoleh dari setiap aspek penilaian (jumlah
a1 –c3)
Predikat nilai ditentukan sebagai
berikut:
30 – 65 : Kurang
66 – 79 : Cukup
80 – 89 : Baik
90 – 99 : Sangat baik
100 : Luar biasa
Mengetahui, Penguji 1 Henro Dedy
Putra Silaban, S. Pd. NIK.
2018040 |
Jakarta, Februari 2023 Penguji 2 ............................................... |
|
|
Post a Comment