JANGAN
TAKUT BENAR
Pernah mendengar
kalimat “jangan takut salah?” Kata tersebut sering kali disampaikan untuk
menyemangati. Barang kali maksud dari jangan takut salah itu adalah supaya
orang berani berbuat, berani bersikap, berani mengambil keputusan. Yah, tidak
menjadi persoalan apabila diterima dengan positif, diterima dengan akal yang
sehat. Yang menjadi masalah adalah poin pentingnya diterima menjadi sesuatu
yang ekstrim. Orang akan berani berbuat apapun juga sekalipun dia sudah tahu
itu salah, orang akan berbuat jahat, tidak takut melakukannya sekalipun dia
sadar bahwa hal itu tidak dibenarkan.
Dari sedikit deskripsi
tentang beberapa hal yang sudah dijelaskan di atas, ada baiknya kita mulai
menggunakan kalimat “Jangan Takut Benar”. Kenapa perlu mengkampanyekan kalimat
ini? Ya. Kita tentu tahu fenomena-fenomena yang terjadi di negara kita selama
beberapa periode ini. Banyak kejahatan yang tertutupi karena banyaknya orang
yang diam karena takut untuk berbicara mengungkap. Saya akan coba memberikan
gambaran yang sering terjadi karena kita banyak yang takut pada posisi yang
benar.
- KORUPSI
Korupsi seharusnya tidak akan terjadi kalau kita tidak takut untuk berbicara, tidak takut membongkar transaksi yang menurut kita salah. Nah, kalimat jangan takut benar sangat relevan kita lakukan pada kasus ini. Kita tidak perlu takut kalau posisi kita benar, tujuan kita benar. Korupsi bisa terjadi dimana-mana, ruang lingkup pekerjaan kita, bahkan di keluarga kita juga bisa terjadi. Tetapi yang mendarah daging juga mengapa korupsi terus ada, karena masih banyak orang yang takut benar.
- MENOLONG ORANG YANG MENDAPAT PERLAKUAN KRIMINAL
Fenomena
ini sangat banyak terjadi di dekat kita. Bagaimana kita melihat orang yang di
kroyok, dipersekusi, tetapi kita hanya melihat atau bahkan pura-pura tidak tahu
karena takut disalahkan atau dipersalahkan. Alasan ini banyak terdengar dari
beberapa orang yang tidak ingin terlibat dalam kasus-kasus ekstrim. Bahkan
ketika ada orang yang jatuh, kecelakaan, sudah banyak berlumur darah, tetapi
kita hanya berdiam saja karena takut juga menjadi orang yang dituduh. Nah,
ketakutan-ketakutan yang seperti ini perlu dihindari. Karena kalau kita yakin
benar, Tidak perlu takut.
Dari
dua deskripsi di atas, mudah-mudahan kita menjadi tercerahkan untuk berani
dalam berbuat, berani dalam melakukan sesuatu hal yang baik, berani dalam
bertindak, berani dalam menyampaikan kebenaran, berani dalam menyampaikan
fakta.
Post a Comment